KAJI DAMPAK PENYALURAN ZAKAT BAZNAS TERHADAP KESEJAHTERAAN MUSTAHIK TAHUN 2016 Book 2016
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
BAZNAS sebagai otoritas yang diberikan kewenangan untuk mengelola dan
mengkoordinasikan semua lembaga zakat yang ada di Indonesia tentu memiliki peran yang
signifikan dalam mengoptimalkan kontribusi zakat. Penyaluran dana Zakat yang dikelola
BAZNAS secara nasional sampai dengan akhir tahun 2015 mencapai sebesar Rp 2,25 triliun
yang didistribusikan ke lebih dari 4,5 juta jiwa1
. Dilihat dari kelompok mustahik yang telah
dibantu, sebanyak 67,7% merupakan golongan fakir dan miskin2
. Sementara ditinjau dari segi
distribusi penyalurannya, sebanyak 41,3% diberikan pada bidang sosial kemanusiaan, disusul
oleh bidang pendidikan 20,3%, bidang ekonomi sebanyak 15%, bidang dakwah 14,9%, dan
kesehatan 8,5%3
. Dari sekian banyak penyaluran dana zakat tersebut, perlu dilihat mengenai
seberapa efektif dana yang diberikan agar dapat dievaluasi peningkatan kesejahteraan
penerimanya.
Oleh karena itu, Pusat Kajian Strategis BAZNAS berinisiatif untuk melakukan pengukuran
dampak penyaluran zakat BAZNAS secara langsung ke lapangan. Kegiatan ini diharapkan
dapat mengukur keberhasilan penyaluran zakat baik di BAZNAS pusat maupun daerah secara
akurat. Pengukuran dampak penyaluran zakat ini diharapkan menjadi bahan dasar kajian
BAZNAS dan bahan evaluasi pembangunan zakat ke depannya.